Bersamaan dengan datangnya hari raya imlek, di Indonesia akan dilewati lintasan gerhana matahari. Indonesia menjadi satu-satunya daratan yang dilewati oleh lintasan gerhana matahari. Peristiwa langka ini terakhir kali terjadi pada tahun 2000. Kini peristiwa langka ini akan terjadi pada tanggal 26 Januari 2009 sekitar pukul 15:00 wib. Gerhana matahari yang bisa dilihat kali ini adalah gerhana matahari cincin, dimana permukaan matahari yang tertutup oleh bulan hanya sekitar 92 persen saja. Hal ini mengakibatkan bentuk matahari tidak menjadi gelap total, melainkan berbentuk cincin.
Tidak semua wilayah Indonesia dapat menyaksikan gerhana matahari, hanya daerah yang dilintasi saja yang dapat menyaksikan peristiwa langka ini. Daerah Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana matahari cincin antara lain (kompas.com) : Tanjung Karang (Lampung), Serang (Banten), Tanjung Pandan (Belitung), Ketapang (Kalbar), Puruk Cahu (Kalteng) dan Samarinda (Kaltim).
Tidak semua wilayah Indonesia dapat menyaksikan gerhana matahari, hanya daerah yang dilintasi saja yang dapat menyaksikan peristiwa langka ini. Daerah Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana matahari cincin antara lain (kompas.com) : Tanjung Karang (Lampung), Serang (Banten), Tanjung Pandan (Belitung), Ketapang (Kalbar), Puruk Cahu (Kalteng) dan Samarinda (Kaltim).
Waktu puncak gerhana matahari cincin diperkirakan akan terjadi di Pringsewu (Lampung), yaitu selama 6 menit 12 detik. Gerhana ini diperkirakan di mulai pada siang hari. Di Jakarta, gerhana matahari cincin akan terjadi pada pukul 15:20 s/d 17:50 wib.
Disarankan untuk menyaksikan gerhana tidak mengunakan mata "telanjang", berikut beberapa cara aman menyaksikan gerhana matahari :
- Mengunakan kaca mata khusus. Jangan gunakan kaca mata hitam (apalagi kaca mata biasa), karena kaca mata ini tidak dirancang untuk mengurangi intensitas sinar matahari.
- Jika ingin mengamati gerhana matahari dengan teleskop atau binokuler, sebaiknya mengunakan filter pada lensa optik-nya.
- Membuat kamera lubang jarum. Kamera dibuat dari kardus yang dilubangi dan dilapisi dengan kertas alumunium untuk mengarahkan sinar matahari.
Meskipun gerhana matahari terjadi setiap tahun, namun di Indonesia, gerhana matahari total diperkirakan baru akan terjadi pada tahun 2016 atau sekitar tujuh tahun lagi. Itupun tidak seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan peristiwa langka ini. Semoga peristiwa langka ini bisa disaksikan oleh kita di tahun baru imlek ini. Tapi, jika hujan, otomatis peristiwa ini tidak bisa disaksikan. Padahal arti hujan di tahun baru imlek berarti rejeki. Nah, pilih mana "rejeki" atau "gerhana" ?