Indonesia secara resmi telah mengajukan proposal untuk menjadi tuan rumah piala dunia 2018 atau 2022. Rencana ini terbilang mengejutkan, karena Indonesia sendiri tidak pernah lolos ke putaran final piala dunia. Prestasi Indonesia pun belakangan ini cenderung tidak mengesankan. Semenjak penampilan "apik" di Piala Asia 2007 lalu, penampilan tim nasional Indonesia cenderung menurun. Bahkan Indonesia gagal di Piala AFF 2008 dengan hanya mencapai babak semifinal. Dahulu Indonesia sempat dikagumi di kawasan Asia, bahkan saat itu pun Jepang "berguru" tentang kompetisi sepak bola di Indonesia.
Selain Indonesia, sudah ada beberapa negara lain yang sudah mengirimkan proposal secara resmi. Negara tersebut diantaranya : Inggris, Jepang, Qatar, Rusia, serta duet Spanyol-Portugal. Sementara itu, negara lain seperti Autralia, China, Meksiko dan duet Belanda-Belgia; masih ditunggu proposal pengajuannya. Batas terakhir pengajuan proposal resmi ditutup pada hari senin mendatang.
Melihat pesaing calon tuan rumah piala dunia 2018, Indonesia baik dari segi prestasi maupun fasilitas, jelas kalah bersaing. Apalagi sebagai tim tuan rumah ajang sekaliber piala dunia, tuan rumah dituntut untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang memadai. Delapan stadion plus satu stadion cadangan harus disiapkan. Indonesia saat ini hanya memiliki stadion Gelora Bung Karno (Jakarta) dan stadion Jaka Baring (Palembang) yang memiliki fasilitas lengkap dan telah berpengalaman mengelar laga internasional. Namun tampaknya ini bukan kendala bagi Indonesia. PSSI selaku badan nasional sepak bola Indonesia sudah memikirkan dengan matang rencana ini.
"Selain Gelora Bung Karno, Jakabaring dan juga di Kalimantan dan Bandung, kita saat ini sedang bergairah membangun stadion. Yang pasti hal itu sudah kami pikirkan saat rapat Exco (Komite Eksekutif)," demikian pernyataan sekjen PSSI, Nugroho Basoes (
detik sport)
Menarik untuk melihat kesungguhan PSSI dan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan rencana ini. Tentunya selain prestasi dan fasilitas; PSSI juga harus bisa menjaminkan ke-aman-an. Bagaimana bisa menangani "holigan" jika menangani "bonek" saja tidak mampu ?
Saya bukan pesimis, justru saya sangat mendukung rencana ini. Siapa yang tidak ingin negaranya menjadi tempat ajang sepak bola sebesar piala dunia ? Siapa yang tidak ingin bertemu dan menyaksikan pertandingan sepak bola kelas dunia ?
Sebaiknya PSSI dan pemerintah Indonesia benar - benar serius untuk mewujudkan rencana ini. Walaupun nantinya ditolak oleh FIFA, paling tidak kita bisa membuktikan keseriusan rencana tersebut. Malu khan kalau kita ( bangsa Indonesia ) hanya dianggap "main-main ?"
Sebagai pendukung sepak bola nasional dan sebagai bangsa Indonesia, saya akan mendukung pengajuan Indonesia sebagai calon tuan rumah piala dunia 2018 atau 2022. Sekjen PSSI Nugroho Basoes pun menyatakan keyakinannya akan peluang Indonesia :
"Kita jangan takut dengan keadaan ini, tapi kita juga tidak nekat. Apa kalau punya tim yang bagus maka kita bisa bisa dipilih? Tak juga," tegasnya (
detik sport )
.
Nah, jika PSSI sudah yakin, saatnya untuk mulai mempersiapkan "jalan mulus" lolos sebagai tuan rumah piala dunia . Semoga
Artikel keren lainnya: