Muda VS Tua, Siapa menang ?

Judul di atas bukan untuk sebuah pertandingan tinju, melainkan untuk mengambarkan suasana persaingan politik saat ini. Mumpung mau pemilu, ngak ada salahnya coba mengulas tentang calon - calon wakil rakyat ini. Sudah sering terlihat kampanye yang dilakukan oleh para calon - calon tersebut. Radio, televisi, koran, baliho, spanduk, stiker dan lain - lain; menjadi alat untuk mempromosikan diri. Semua ramai menyerukan "pilihlah saya maka anda makmur !". Apa benar ? Entahlah. Yang jelas saat ini persaingan calon muda melawan calon tua semakin seru. Menurut calon muda, sudah saatnya terjadi pergantian (regenerasi) kepemimpinan nasional. Yang muda juga bisa dan mampu. Sementara bagi calon tua, menganggap dirinya sudah berpengalaman. Diperlukan pemimpin yang berpengalaman untuk memimpin. Siapa yang benar ? Entahlah...
Ada sebuah iklan dari partai baru yang menyerukan keberpihakannya kepada "wong cilik"; nelayan dan petani. Bahkan iklannya demikian sering menghiasi layar kaca. Huh..membosankan. Kampanye yang lagi - lagi hanya mengandalkan janji. Adakah pelajaran dari pemilu negara adidaya yang begitu di "gembar-gemborkan" di negara ini ? Lihat bagaimana kedua calon di negara tersebut berkampanye secara terbuka memaparkan program - programnya. Rakyat pun bisa memilih pemimpin mana, dengan programnya, bisa menjadi pemimpin yang mereka inginkan. Hasilnya ? Barrack Obama pemenangnya.
Sewajarnya jika bangsa ini pun belajar dari negara yang sudah maju. Pemimpin pun harus menunjukkan program - program yang ditempuh jika nantinya terpilih. Tak penting "muda" atau "tua", asalkan bisa memberikan bukti nyata. Kampanye dengan janji belaka tak akan menarik masyarakat. Masyarakat sudah jenuh akan janji - janji kosong. Saat nya bagi para calon tersebut untuk "unjuk gigi". Membuktikan bahwa mereka layak untuk dicalonkan dan nantinya bisa membawa kemajuan bagi bangsa ini. Semoga...