Polisi Indonesia tercatat telah berhasil menangkap beberapa teroris yang tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Dari kasus bom bali I, Amrozi cs sampai terbunuhnya Dr. Azahari di tahun 2005. Kini setelah empat tahun, teroris kembali menebar teror dengan meledakan bom bunuh diri di Hotel Ritz dan Hotel Marriott. Kepolisian memperkirakan para pelaku tergabung dalam jaringan JI. Berikut nama teroris yang saat ini tengah diburu oleh Polisi Indonesia :
Noordin Mohammed Top/Noordin M. Top : Lahir 11 Agustus 1968, umur 40 tahun; adalah seorang warga negara Malaysia yang merupakan tersangka gembong teroris yang diduga bertanggung jawab atas serentetan serangan teror di Indonesia. Rekannya Dr. Azahari telah terlebih dahulu tewas dalam suatu penyerangan oleh pasukan Detasemen Khusus 88, tim khusus antiteror Polri di Kota Batu tanggal 9 November 2005. Setelah kematian Dr. Azhari dipercaya kepemimpinan diambil alih oleh Noordin M.Top.
Maruto Jati Sulistyono (Maruto) : telah menjadi perhatian polisi sejak jaringan Noordin M Top di Semarang terbongkar. Maruto diyakini sebagai salah seorang sahabat dekat Subur alias Abu Mujahid, yang merupakan tangan kanan Noordin dalam perekrutan anggota baru dari kelompok Semarang. Tak hanya merekrut anggota baru, Maruto juga berperan dalam memberi "amunisi" bagi Noordin, baik amunisi keuangan operasional maupun sumber daya manusia. Maruto berasal dari Dukuh Pakisan RT 19 RW 9, Cawas, Klaten. Hingga terakhir dia masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, namun tidak tamat.
Selain dua nama tersebut, polisi juga mengeluarkan sketsa pelaku bom bunuh diri di Ritz-Marriott.
Saat ini polisi juga tengah mencari keberadaan Ibrohim, seorang florist (penata bunga) di Hotel Ritz Carlton yang menghilang semenjak hari kejadian. Belum bisa dipastikan keterlibatan Ibrohim dalam kasus tersebut. Meski beberapa pihak menyakini bahwa pelaku memasukkan bahan peledak atas bantuan Ibrohim. Tuduhan ini belum bisa dipastikan seiring dengan menghilangnya Ibrohim secara misterius.
Ibrohim lahir di Jakarta 6 Mei 1972, beristrikan Suci Hani (35). Sebelum bekerja di Ritz Charlton sebagai perangkai bunga, dia juga pernah bekerja di Hotel Hilton. Dalam salah satu surat keterangan kerja yang ditemukan di rumahnya, dia juga pernah menjadi karyawan PT Mulia Persada Tata Lestari pada Juni 1992.
Selama bekerja di Ritz Carlton dua tahun lalu, Ibrohim mengontrak di rumah di Jalan Eks Auri RT 5 RW 3 Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Kuningan, Jakarta Selatan. Sedangkan,I stri dan anak Ibrohim tinggal di RT 028 RW 010 Dusun Kliwon, Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ibrohim memiliki badan tegap dan berkulit putih bersih.
Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan teroris bisa menghubungi di nomor telepon : 021-7218875 / 021-7218421 atau sms ke 081383950059 / 081385099108. Bisa juga akses ke website www.polri.go.id.
Noordin Mohammed Top/Noordin M. Top : Lahir 11 Agustus 1968, umur 40 tahun; adalah seorang warga negara Malaysia yang merupakan tersangka gembong teroris yang diduga bertanggung jawab atas serentetan serangan teror di Indonesia. Rekannya Dr. Azahari telah terlebih dahulu tewas dalam suatu penyerangan oleh pasukan Detasemen Khusus 88, tim khusus antiteror Polri di Kota Batu tanggal 9 November 2005. Setelah kematian Dr. Azhari dipercaya kepemimpinan diambil alih oleh Noordin M.Top.
Maruto Jati Sulistyono (Maruto) : telah menjadi perhatian polisi sejak jaringan Noordin M Top di Semarang terbongkar. Maruto diyakini sebagai salah seorang sahabat dekat Subur alias Abu Mujahid, yang merupakan tangan kanan Noordin dalam perekrutan anggota baru dari kelompok Semarang. Tak hanya merekrut anggota baru, Maruto juga berperan dalam memberi "amunisi" bagi Noordin, baik amunisi keuangan operasional maupun sumber daya manusia. Maruto berasal dari Dukuh Pakisan RT 19 RW 9, Cawas, Klaten. Hingga terakhir dia masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, namun tidak tamat.
Selain dua nama tersebut, polisi juga mengeluarkan sketsa pelaku bom bunuh diri di Ritz-Marriott.
Saat ini polisi juga tengah mencari keberadaan Ibrohim, seorang florist (penata bunga) di Hotel Ritz Carlton yang menghilang semenjak hari kejadian. Belum bisa dipastikan keterlibatan Ibrohim dalam kasus tersebut. Meski beberapa pihak menyakini bahwa pelaku memasukkan bahan peledak atas bantuan Ibrohim. Tuduhan ini belum bisa dipastikan seiring dengan menghilangnya Ibrohim secara misterius.
Ibrohim lahir di Jakarta 6 Mei 1972, beristrikan Suci Hani (35). Sebelum bekerja di Ritz Charlton sebagai perangkai bunga, dia juga pernah bekerja di Hotel Hilton. Dalam salah satu surat keterangan kerja yang ditemukan di rumahnya, dia juga pernah menjadi karyawan PT Mulia Persada Tata Lestari pada Juni 1992.
Selama bekerja di Ritz Carlton dua tahun lalu, Ibrohim mengontrak di rumah di Jalan Eks Auri RT 5 RW 3 Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Kuningan, Jakarta Selatan. Sedangkan,I stri dan anak Ibrohim tinggal di RT 028 RW 010 Dusun Kliwon, Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ibrohim memiliki badan tegap dan berkulit putih bersih.
Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan teroris bisa menghubungi di nomor telepon : 021-7218875 / 021-7218421 atau sms ke 081383950059 / 081385099108. Bisa juga akses ke website www.polri.go.id.