Masyarakat Indonesia dinilai sebagai masyarakat yang paling optimis terhadap kondisi masa depan keuangannya jika dibandingkan dengan masyarakat di beberapa negara besar lainnya di Asia termasuk Cina, Hong Kong, India, dan Filipina. Demikian hasil survey dari Sun Life Financial. Survey Sun Life Financial ini dimaksudkan untuk menjalankan program SOLAR.
SOLAR Study of Lifestyles, Attitudes and Relationships (SOLAR) yaitu studi tentang Gaya Hidup, Perilaku dan Hubungan yang dikeluarkan Sun Life Financial. Survey ini dilakukan di tiga kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya dan Medan). Hasilnya, masyarakat Indonesia dinilai optimis bahwa situasi keuangan mereka akan membaik di tahun depan dan menyatakan tidak akan mengubah cara berinvestasi untuk masa depan mereka.
Lebih dari 90% responden memandang kondisi finansial mereka saat ini biasa saja atau lebih baik. Dari penelitian yang dilakukan terhadap masyarakat Indonesia, 64% mengharapkan situasi finansial mereka akan meningkat atau menjadi jauh lebih baik tahun depan. Hal lain yang menjelaskan pandangan positif masyarakat Indonesia terhadap kondisi finansial adalah bahwa sebagian besar responden (84 %) menyatakan bahwa dalam dua tahun ke depan kondisi finansial akan sedikit atau jauh lebih baik.
“Dibandingkan dengan masyarakat lain di Asia yang juga mengikuti survei ini, masyarakat Indonesia menduduki peringkat teratas dalam hal pemberian pandangan positif akan masa depan finansial mereka serta menunjukkan sikap dan optimisme yang sangat baik. Hal ini menunjukkan ketangguhan luar biasa dan kenyataan banyak masyarakat Indonesia mempersiapkan kebutuhan masa depan mereka” kata Presiden Direktur PT Sun Life Financial Chris Lossin -- detikFinance, Sabtu (25/7/2009).
Di antara responden Indonesia, 64% menyatakan khawatir akan kesehatan orang sedangkan di Jakarta, 72% menganggap hal tersebut sebagai hal yang harus diperhatikan.
Hal yang mendukung kekhawatiran tersebut adalah fakta kebanyakan masyarakat Indonesia menanggung biaya kesehatan hingga tiga generasi keluarga. Tidak hanya 75% masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menanggung sebagian atau seluruh biaya kesehatan pasangannya, namun 73% juga bertanggung jawab atas biaya kesehatan anak-anaknya, sementara 70% bertanggung jawab atas biaya kesehatan orang tua mereka.
“Kami mengetahui bahwa keluarga merupakan hal yang paling penting bagi masyarakat Indonesia dan dalam saat-saat krisis finansial, masyarakat Indonesia lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,” tambah Lossin.