Hari Kemerdekaan 17 Agustus antara upacara dan lomba

Hari ini bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun atau Hari Kemerdekaan ke -64 tahun. Berbagai acara telah digelar untuk memperingati hari bersejarah ini. Yang pasti terlihat tentulah acara upacara bendera. Acara memperingati hasil perjuangan dari pahlawan dengan mengibarkan bendera. Cukupkah cara tersebut ?
Beberapa pihak beranggapan (dan mungkin berharap) dengan adanya upacara bendera maka bangsa ini akan terus mengingat perjuangan para pahlawan dalam mencapai kemerdekaan. Merdeka kata yang sangat mudah terucapkan saat ini, namun sering terlupakan makna kata tersebut.
Merdeka secara mudah bisa diartikan sebagai kebebasan dari bangsa penjajah saat itu. Perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dilakukan dengan beribu cara dari mengangkat senjata sampai berperang di meja perundingan. Hasilnya, bangsa ini memproklamasikan diri kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Bagaimana dengan saat ini ? Apakah kita telah merdeka ? Ataukah terjajah ? Siapa atau apa yang menjajah bangsa ini ?
Kondisi Indonesia saat ini tentulah berbeda dengan kondisi Indonesia di tahun 45. Saat ini bisa dibilang rakyat Indonesia secara fisik tidak mengalami penjajahan bansa lain. Dan tentunya saat ini bansa Indonesia tidak sedang "mengangkat senjata" melawan bangsa lain. Situasi dan kondisi yang lebih baik dari masa perjuangan membuat kita menjadi "terlena" dan melupakan arti perjuangan dan kemerdekaan. 
Bangsa ini terkadang melupakan sesama demi meraup keuntungan dalam usaha tertentu. Lupakan orang lain yang penting; berapa keuntungan hari ini. Mungkin slogan tersebut yang tercantum dalam benak beberapa "oknum" bangsa Indonesia. Contoh mudah bisa dijumpai dari kasus korupsi dari para pejabat di negeri ini. Posisi yang seharusnya digunakan untuk kemajuan bangsa ini  justru dimanfaatkan untuk semakin menebalkan "dompet pribadi".
Jika beberapa orang beranggapan bangsa  ini terjajah oleh bangsa lain  (meski secara ekonomi),namun bagi saya bangsa ini justru terjajah oleh kepentingan egois dari "oknum bangsa Indonesia." 
Meskipun demikian 17 Agustus selalu memberikan kebahagian dan keceriaan bagi bangsa ini. Lihat saja acara perlombaan yang selalu dipenuhi dan dirayakan di seluruh pelosok negeri ini. Berbagai perlombaan pun digelar, dari panjat pinang, lari karung, memasukan paku ke botol sampai adu gebuk bantal. Mana yang sepi ? Pasti semuanya ramai dan meriah. Untuk sesaat bangsa ini seperti melupakan permasalahan yang menghadang.
Jadi upacara bendera ataukah perlombaan cara tepat untuk memperingati hari kemerdekaan bangsa ini ?  Apapun caranya saatnya untuk melupakan jeratan ekonomi, melupakan teror bom, peringatilah hari kemerdekaan ini dalam kebersamaan, keceriaan, semangat dan persatuan. Merdeka ! ! !