Endang Aripin, pemuda 21 tahun asal Cirebon ini, menjadi martir di negeri Matahari Terbit. Endang meninggal saat menjalani kerja praktik atau magang di industri penangkapan ikan Jepang pada 11 Agustus 2007 lalu. Saat sedang berjalan-jalan di tepi pantai Isegahama Provinsi Miyazaki dekat tempatnya magang, lulusan SMK Pelayaran Cirebon ini melihat ada dua orang remaja putri Jepang terseret ombak besar yang tiba-tiba datang. Tanpa banyak pikir, Endang lantas terjun ke pantai dan menyelamatkan dua siswi.
Tak main-main, lokasi yang ditempuh Endang untuk mengambil korban sekitar 60 meter dari tepi pantai. Dan saat itu kondisi air sedang sangat buruk.
Tapi perjuangan keras Endang berhasil membawa korban kembali ke tepian. Namun naas bagi Endang, ombak yang lebih besar kembali datang dan menyambarnya ke tengah setelah kelelahan membawa korban. Tragis. Korban yang ditolongnya selamat, sementara Endang harus menyerahkan nyawanya di tempat yang sangat jauh dari tempat kelahirannya.
Berita orang asing mempertaruhkan nyawanya bagi warga lokal, segera menyebar luas di Jepang. Apresiasi dari masyarakat dan pemerintah Jepang pun datang. Endang ditasbihkan sebagai pahlawan masyarakat Jepang pada hari Pahlawan Nasional Jepang pada 28 Oktober 2008 lalu. Upacara peringatan tersebut dipimpin oleh PM Jepang; Taro Aso. Keluarga Endang diundang ke Jepang, untuk menerima penghargaan dan ucapan terima kasih dari pemerintah dan kekaisaran Jepang. Dan kemudian, kisah Endang diabadikan oleh dua orang sutradara film Jepang dalam film dokumenter berdurasi 1 jam, mewakilik ungkapan terima kasih masyarakat Jepang atas kisah heroik Endang. Film ini diberi judul "Mas Endang" dan diproduseri oleh Inoue Miyuki. Film ini telah diputar di beberapa tempat di Indonesia.