Mimpi ibarat bunga tidur. Terkadang orang mengaitkan mimpi dengan kejadian yang akan datang. Boleh percaya atau tidak. Namun secara ilmiah mimpi disebabkan oleh beberapa hal yang saling berhubungan, seperti kejadian yang dialami. Mimpi juga bisa berhubungan dengan harapan atau ketakutan yang dialami oleh orang tersebut di kehidupan nyatanya.
Untuk bisa bermimpi dalam tidur ternyata ada caranya. Cara ini terdiri dari 5 tahap, yakni :
- Tahap 1: 4 persen sampai 5 persen, kondisi orang mulai tertidur ringan dan aktivitas otot sedikit menurun.
- Tahap 2: 45 persen sampai 55 persen, pola irama jantung dan nafas mulai teratur serta menurunnya temperatur tubuh.
- Tahap 3: 4 persen sampai 6 persen, mulai tidur lebih dalam dan otak mulai mempersiapkan untuk menghasilkan gelombang delta.
- Tahap 4: 12 persen sampai 15 persen, tidurnya semakin dalam, nafas mulai teratur, aktivitas otot semakin terbatas dan otak sudah menghasilkan gelombang delta.
- Tahap 5: 20 persen sampai 25 persen, gerakan mata serta gelombang otak semakin cepat, otot mulai rileks, irama jantung meningkat, napas menjadi cepat dan pendek, maka mimpi pun terjadi.
sumber : HowStuffWorks
Kelima tahap tersebut harus dilalui agar mimpi bisa "mampir" ke tidur anda. Jadi mimpi tidak bisa terjadi dalam waktu singkat.
Nah, sekarang mimpi apa yang "mampir" ke tidur anda, mimpi baik atau mimpi buruk ?