
Saat pertama kali membuat blog, saya juga berpikir bahwa ngeblog adalah gratis, paling tidak biaya yang saya keluarkan hanya biaya untuk warnet. Ternyata dalam perjalananya, (jika kita serius ngeblog) saya harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Kalau untuk di jakarta, rata-rata biaya warnet perjamnya 5000 rupiah. 5000 dikalikan dengan 30 hari = 150.000 rupiah. Iya, kalau hanya satu jam perhari, jika lebih ? Belum lagi jika ditambah dengan faktor "X" seperti transportasi menuju warnet.
Untungnya, saya waktu itu sering membaca artikel/konten dari blog senior/master. Dari merekalah saya belajar bahwa untuk berhasil membutuhkan proses. Tidak bisa kita bangun tidur langsung ada makanan. Kita harus berkerja agar bisa membeli makan. Kalau kata om bule "no free lunch". Perlahan, tapi pasti akhirnya saya bisa "meninggalkan" warnet dan terkoneksi ke internet (online) dari tempat tinggal saya. Bermodal sebuah mini note, modem 3G dan im2 broom saya bisa online kapan saja dari tempat tinggal saya. Itupun saya peroleh dari hasil bisnis online. Mungkin bagi para master, hasil saya belum seberapa.
Yang ingin saya sampaikan ke rekan-rekan, bukan saya menyombongkan diri, namun untuk meraih penghasilan dari blog juga memerlukan modal. Logikanya modal adalah uang. Jika teman-teman masih bekerja di kantor dan ingin menekuni bisnis online dari blog, sebaiknya jangan langsung melepas pekerjaan kantor sebelum anda memperoleh penghasilan yang memadai dari internet. Saat ini saya juga masih bekerja di kantor saya. Dengan dua penghasilan, kita bisa lebih "leluasa" dalam menentukan arah masa depan.
Pada prinsipnya bisnis online adalah bisnis yang tidak membutuhkan banyak campur tangan. Tanpa keluar dari pekerjaan kantor pun bisnis online masih bisa dijalankan. Hanya perlu langkah "smart" , namun dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman untuk bisa menerapkan hal tersebut. Jadi siapa bilang sukses dari blog itu gratis ?