Pria ternyata jarang sekali membeli pakaian dalamnya sendiri. Pakaian dalam pria lebih sering dibelikan oleh ibu atau istrinya. Menurut survei yang dilakukan oleh pusat perbelanjaan asal Inggris, Debenhams, pria membeli pakaian dalam sendiri hanya sekitar 17 tahun.
Dari survei diketahui, rata-rata pada usia 19 hingga 26 tahun pria mulai membeli celana dalam sendiri. Lalu pada usia 26 tahun ke atas pria mulai membeli boxer sendiri.
"Saat seorang pria sedang berusaha mencari pasangan baru, ia akan membeli celana dalam baru. Begitupun ketika ia sudah menikah dan membeli celana dalam sendiri alasan utamanya untuk menyenangkan pasangannya," kata Rob Faucherand dari Debenhams seperti VIVAnews kutip dari Daily Mail 12 November 2009.
Pada usia 23 tahun aktivitas membeli celana dalam sendiri paling tinggi. Lalu akan semakin menurun hingga usia 33 tahun. Pria akan semakin jarang membeli pakaian dalam sendiri. Jika membeli, juga lebih sering ditemani dengan pasangannya.
Kemudian setelah usia 44 tahun, pria tidak lagi membeli pakaian dalam sendiri. Hal itu karena mereka sudah menikah atau dalam hubungan yang stabil. Pakaian dalam dan segala kebutuhannya pun diurus oleh istri. Pria memang cenderung menyerahkan segala pengaturan kebutuhan pribadinya pada pasangan.
"Saat pria sudah dalam hubungan yang stabil, ketika pergi membeli pakaian dalam, akan cenderung bersama pasangannya. Pria pun akan membiarkan pasangan memilihkan pakaian dalam untuknya. Sebenarnya, untuk melihat fase sebuah hubungan apakah sudah stabil atau belum bisa dilihat dari aktivitas pembelian pakaian dalam" kata Faucherand.
Faucherand juga menambahkan seperkasa apapun pria, pasti akan menyerahkan urusan beli pakaian dalam pada pasangannya. Jadi, ternyata urusan pakaian dalam bukan sekedar kebutuhan tetapi juga mengindikasikan fase dalam sebuah hubungan.
kosmo.vivanews.com
Dari survei diketahui, rata-rata pada usia 19 hingga 26 tahun pria mulai membeli celana dalam sendiri. Lalu pada usia 26 tahun ke atas pria mulai membeli boxer sendiri.
"Saat seorang pria sedang berusaha mencari pasangan baru, ia akan membeli celana dalam baru. Begitupun ketika ia sudah menikah dan membeli celana dalam sendiri alasan utamanya untuk menyenangkan pasangannya," kata Rob Faucherand dari Debenhams seperti VIVAnews kutip dari Daily Mail 12 November 2009.
Pada usia 23 tahun aktivitas membeli celana dalam sendiri paling tinggi. Lalu akan semakin menurun hingga usia 33 tahun. Pria akan semakin jarang membeli pakaian dalam sendiri. Jika membeli, juga lebih sering ditemani dengan pasangannya.
Kemudian setelah usia 44 tahun, pria tidak lagi membeli pakaian dalam sendiri. Hal itu karena mereka sudah menikah atau dalam hubungan yang stabil. Pakaian dalam dan segala kebutuhannya pun diurus oleh istri. Pria memang cenderung menyerahkan segala pengaturan kebutuhan pribadinya pada pasangan.
"Saat pria sudah dalam hubungan yang stabil, ketika pergi membeli pakaian dalam, akan cenderung bersama pasangannya. Pria pun akan membiarkan pasangan memilihkan pakaian dalam untuknya. Sebenarnya, untuk melihat fase sebuah hubungan apakah sudah stabil atau belum bisa dilihat dari aktivitas pembelian pakaian dalam" kata Faucherand.
Faucherand juga menambahkan seperkasa apapun pria, pasti akan menyerahkan urusan beli pakaian dalam pada pasangannya. Jadi, ternyata urusan pakaian dalam bukan sekedar kebutuhan tetapi juga mengindikasikan fase dalam sebuah hubungan.
kosmo.vivanews.com