Seorang blogger dikenal karena sering menuliskan pemikirannya melali blog. Nah, baru-baru ini sedang dikembangkan software yang bisa mendeteksi depresi seseorang dari tulisan yang dibuatnya di blog atau pun media internel lain. Adalah para ilmuwan dari Ben-Gurion University (BGU) di Israel yang mengembangkan software ini.
Profesor Yair Neumanis dan timnya mengklaim, software yang mereka kembangkan mampu mengenali bahasa yang mengindikasikan keadaan psikologis penulis. "Program software ini dirancang untuk menemukan konten bermuatan depresif yang tersirat dalam bahasa tulisan," ujarnya.
Dikutip dari Big News Networks, Kamis (24/6/2010), berdasarkan keterangan Neumanis, software ini bekerja layaknya perangkat screening. Dalam demontrasinya, software yang dipasangkan pada sebuah komputer ini memindai lebih dari 300.000 blog berbahasa Inggris yang diposting ke sebuah situs tentang kesehatan mental.
"Para ahli pskologi tahu bagaimana mengetahui keadaan emosional seseorang lewat intuisi. Sementara kami memiliki program yang juga bisa melakukannya dengan metode inovatif dari penggunaan 'web intelligence'," tuturnya.
Dalam percobaannya, software tersebut berhasil mengidentifikasi 100 tulisan yang paling menggambarkan kondisi depresi dan 100 tulisan yang kurang mewakili rasa depresi.
Program tersebut dapat menemukan kata yang mengekspresikan berbagai emosi. Contohnya, 'hitam' yang dikombinasikan dengan istilah lain, menggambarkan gejala depresi. Kata lainnya yang menunjukkan indikasi depresi di antaranya 'kesepian' dan 'kurang tidur'.
"Software ini bisa sangat bermanfaat bagi para profesional yang menangani pasien sakit mental," tandas Neuman.
Profesor Yair Neumanis dan timnya mengklaim, software yang mereka kembangkan mampu mengenali bahasa yang mengindikasikan keadaan psikologis penulis. "Program software ini dirancang untuk menemukan konten bermuatan depresif yang tersirat dalam bahasa tulisan," ujarnya.
Dikutip dari Big News Networks, Kamis (24/6/2010), berdasarkan keterangan Neumanis, software ini bekerja layaknya perangkat screening. Dalam demontrasinya, software yang dipasangkan pada sebuah komputer ini memindai lebih dari 300.000 blog berbahasa Inggris yang diposting ke sebuah situs tentang kesehatan mental.
"Para ahli pskologi tahu bagaimana mengetahui keadaan emosional seseorang lewat intuisi. Sementara kami memiliki program yang juga bisa melakukannya dengan metode inovatif dari penggunaan 'web intelligence'," tuturnya.
Dalam percobaannya, software tersebut berhasil mengidentifikasi 100 tulisan yang paling menggambarkan kondisi depresi dan 100 tulisan yang kurang mewakili rasa depresi.
Program tersebut dapat menemukan kata yang mengekspresikan berbagai emosi. Contohnya, 'hitam' yang dikombinasikan dengan istilah lain, menggambarkan gejala depresi. Kata lainnya yang menunjukkan indikasi depresi di antaranya 'kesepian' dan 'kurang tidur'.
"Software ini bisa sangat bermanfaat bagi para profesional yang menangani pasien sakit mental," tandas Neuman.