Lagu "Nurdin Turun Downk"

Kekesalan dan kejengkelan pencinta bola Indonesia terhadap sosok Nurdin Halid (Ketum PSSI) rupanya disalurkan dengan berbagai cara. Setelah memasang spanduk "Ganyang Nurdin" atau kecaman lain selama gelaran Piala AFF 2010 lalu, kini muncul 'demo' lain. Adalah sebuah lagu dengan judul "Nurdin Turun Downk" yang beredar di Youtube yang menyindir Nurdin dan PSSI.

Liriknya, meski tak spesifik menuding sosok Ketua Umum PSSI, tapi jelas 'sasarannya', kendati sosok Nurdin disamarkan sebagai tokoh sepak bola setingkat kelurahan.

Lagu ciptaan JJ Nahan yang dinyanyikan Stefany itu berdurasi 2:34. Stefany menyanyi dengan diiringi gitar akustik yang tak terlihat di layar video.

Video lagu Nurdin Turun Downk :



Lirik Nurdin Turun Downk:

Ada temanku bernama si nurdin
Sepak bola kelurahaan yang diurusin
Menjabat selamanya kalo bisa katanya

Walau kosong prestasi bikin frustasi
Tapi haram hukumnya kalo turun kursi
menjunjung demokrasi alasan si nurdin basi

Pelecehan demokrasi negri
Korupsi sejak dari dalam hati

Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk

Suka ngatur angka kalau tidak salah
Demi uang pasangan biar tidak kalah
Menghubungi wasitnya dari balik jeruji

Korup sana sini
Atur sana sini
Bak seorang raja mengatur para mentri
Tak masalah orang bilang yang penting kantong terisi

Pelecehan demokrasi negri
Korupsi sejak dari dalam hati

Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk
Nurdin turun donk
Nurdin turun donk
Sudah saatnya kamu turun donk


Muak Nurdin
Adalah Jefry Alecander P. Nahan, yang lebih suka dipanggil dengan nickname-nya, JJ Nahan, dan Stefany Nahan. Keduanya mengaku kakak beradik.

JJ Nahan menuturkan jika lagu ini dibuat untuk mengekspresikan pendapat dengan cara yang berbeda. "Karena kami sudah bosan dan capek dengan keangkuhan pada statement-statement Nurdin Halid di media yang memaksakan diri untuk tidak mundur dari jabatannya, walaupun kebanyakan masyarakat sudah sangat paham mengenai borok-boroknya dan sangat menginginkan dia mundur tapi selalu saja kita dibuat merasa dongkol dan muak."

JJ Nahan juga mengaku bingung untuk bisa menyampaikan aspirasinya itu, atau setidaknya mengekspresikan pendapat mereka. "Demo saja gak mempan apalagi teriak-teriak sendirian di Gelora Bung Karno," tandasnya.

"Dari pada saya menggerutu dan membuat dosa setiap kali membaca atau menonton tayangan televisi mengenai dia, tercetuslah ide untuk saya membuat lagu," lanjut JJ Nahan.

Dia mengungkapkan jika lagu tersebut diciptakan dalam waktu yang cukup singkat, hanya dua jam. "Namun kami mohon maaf dikarenakan kurangnya persiapan dan keterbatasan alat, video dan lagu ini kualitasnya tidak bagus. Tapi nanti akan dibuat versi yang lebih rapih dengan gambar yang jernih," janjinya.

"Kami berharap dengan adanya video ini, makin banyak lagi rekan-rekan yang bisa mengapresiasikan pendapatnya melalui berbagai macam hal, supaya menjadi pukulan telak bagi para koruptor dan orang-orang yang haus kekuasaan," kata JJ Nahan.