Saat bicara soal Afrika, apa sih yang ada di benakmu? Apakah negara yang kering, panas berdebu yang dikelilingi gurun pasir? Apakah negara yang sepi dengan kemiskinan yang merajalela? Jika itu yang kamu bayangkan, maka ternyata kamu salah.
Negara-negara di Afrika ternyata lebih dari itu semua. Tidak seperti apa yang sering diperlihatkan oleh berbagai macam media, yang biasanya hanya fokus pada sisi negatif Afrika seperti anak-anak yang kelaparan, krisis kemanusiaan, serta berbagai macam penyakit. Padahal dibalik itu semua, Afrika juga memiliki berbagai hal indah sama seperti negara-negara lainnya.
Gambaran yang dimiliki masyarakat di seluruh dunia ini tentu membuat penduduk Afrika merasa frustasi. Untuk mengatasi penilaian yang salah tentang Afrika ini, anak-anak muda di Afrika melakukan sebuah gerakan di twitter dengan hashtag #TheAfricaTheMediaNeverShowsYou. Hashtag tersebut telah digunakan oleh lebih dari 45.000 pengguna twitter dalam satu bulan.
Negara-negara di Afrika ternyata lebih dari itu semua. Tidak seperti apa yang sering diperlihatkan oleh berbagai macam media, yang biasanya hanya fokus pada sisi negatif Afrika seperti anak-anak yang kelaparan, krisis kemanusiaan, serta berbagai macam penyakit. Padahal dibalik itu semua, Afrika juga memiliki berbagai hal indah sama seperti negara-negara lainnya.
Gambaran yang dimiliki masyarakat di seluruh dunia ini tentu membuat penduduk Afrika merasa frustasi. Untuk mengatasi penilaian yang salah tentang Afrika ini, anak-anak muda di Afrika melakukan sebuah gerakan di twitter dengan hashtag #TheAfricaTheMediaNeverShowsYou. Hashtag tersebut telah digunakan oleh lebih dari 45.000 pengguna twitter dalam satu bulan.
Diana Salah, pelajar keturunan Somali-Amerika yang tinggal di Seattle ikut mengampanyekan hal ini. Menurut pelajar berusia 22 tahun itu, ia ikut bergabung dengan kegiatan kampanye tersebut karena ia dibuat merasa malu dengan pendapat masyarakat umum tentang negara kelahirannya sebagai negara yang memiliki kesan negatif dan benua yang tersisihkan.
Kampanye ini bisa menjadi alat yang kuat untuk menunjukkan nilai dari negara-negara Afrika yang sesungguhnya. Bahwa Afrika tidak hanya perjuangan bertahan hidup saja, tapi juga memiliki tradisi, inovasi, dan semangat yang tak tertandingi.
Tweet-tweet yang dikirim meliputi berbagai foto tentang indahnya Afrika, kepala negara wanita, universitas-universitas ternama seperti University of Ghana dan University of Johannesburg, budaya, wisata, ragam makanan, dan masih banyak lagi. Keragaman ini tidak lain karena Afrika adalah benua dengan 56 negara yang masing-masing memiliki kisah yang unik dan kompleks. Sayangnya, semua nilai-nilai positif tersebut seringkali hilang dengan banyaknya media yang hanya memberitakan tentang hal-hal negatif di banyak negara di Afrika.
Yang jarang diketahui publik, adalah Afrika merupakan tempat dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Hal ini kemudian mendorong perkembangan dalam hal fashion, obat-obatan dan arsitektur yang mgah dan indah. Dengan pertumbuhan yang sangat cepat ini, lebih banyak masyarakat Afrika bahkan sudah mampu berlibur menikmati indahnya pantai di Afrika.
Media mainstream menggambarkan Afrika dengan suasana yang gelap, jelek, penuh keputusasaan, banyak perang saudara, banyak kelompok militan, tinggi korupsi, banyak kelaparan dan hal-hal negatif lainnya. Nah, hal inilah yang membuat orang-orang yang tidak pernah pergi ke Afrika memiliki pandangan yang salah soal benua tersebut. Akibatnya, mereka menghindari pergi ke Afrika dan hal ini buruk untuk perkembangan negara-negara di dalamnya.
Selain hashtag #TheAfricaTheMediaNeverShowYou, kini juga muncul beberapa gerakan lainnya yang menantang pandangan orang-orang tentang Afrika. Salah satu diantaranya adalah This is Uganda. Website tersebut menceritakan tentang berita-berita yang ada di Uganda dan hal-hal yang luput dari pandangan masyarakat umum.
Kalimat pembuka website tersebut tertulis, ‘jika kamu mencari berita tentang kelaparan, kemiskinan, Idi Amin dan Kony, kamu tidak akan pernah menemukannya di sini. Kami di sini untuk menceritakan hal-hal positif dan menceritakan tentang pahlawan Uganda yang tidak dikenali’.
Negara Afrika memang tidak selamanya indah dan sempurna, tapi ingat, negara manapun di dunia ini juga tidak ada yang sempurna. Mereka semua memiliki sisi positif dan negatif, menggambarkan hal yang negatif saja tidak akan membantu negara tersebut menjadi lebih berkembang.