Kediaman Residen Lampung |
Apakah yang dimaksud dengan Karesidenan ?
Karesidenan adalah pembagian administrasi pemerintahan pada zaman pemerintahan Belanda. Satu Karesidenan terdiri dari beberapa Kabupaten dan dikepalai oleh seorang Residen.
Apakah Karesidenan ada di seluruh Indonesia?
Tidak semua daerah di Indonesia pernah ada karesidenan. Hanya di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Lombok dan Sulawesi. Yaitu daerah daerah yang penduduknya banyak.
Faktor apa yang diambil untuk mengelompokkan beberapa daerah menjadi satu Karesidenan?
Fakta yang ada ialah,
1. Beberapa Kabupaten yang berada pada satu Karesidenan mempunyai letak geografis yang berdekatan.
2. Penduduk dari berbagai kabupaten namun masih satu karesidenan biasanya memiliki bahasa dengan logat yang sama, contoh : penduduk Cilacap, Purwokerto, Banyumas ( karesidenan Banyumas ) berlogat sama.
Penduduk Magelang, Temanggung, Purworejo, Wonosobo ( karesidenan Kedu ) berlogat sama.
Dan sebagainya.
Apakah bentuk Karesidenan saat ini masih ada?
Pada zaman Pemerintahan R I bentuk Karesidenan masih dipakai sampai sekitar tahun 1950an. Setelah itu tidak ada lagi bentuk Karesidenan Akan tetapi penggunaan istilah Karesidenan, atau lebih tepatnya eks Karesidenan , masih dipakai dalam beberapa hal seperti pengelompokan nomor plat kendaraan bermotor.
Daftar Karesidenan di Indonesia
Nama Karesidenan Dalam Ejaan Indonesia dan Belanda
Pulau Sumatera
Karesidenan Aceh (Atjeh en Onderhoorigheden)
Karesidenan Bangka-Belitung (Bangka en Biliton)
Karesidenan Bengkulu (Benkoelen)
Karesidenan Jambi
Karesidenan Lampung (Lampoengsche Districten)
Karesidenan Palembang
Karesidenan Riau (Riouw en Onderhoorigheden)
Karesidenan Sumatera Barat (Westkust van Sumatra)
Karesidenan Sumatera Timur (Oostkust van Sumatra)
Karesidenan Tapanuli
Pulau Jawa
Karesidenan Bagelen, dihapus pada tahun 1901 dan digabungkan dengan Karesidenan Kedu
Karesidenan Banten (Bantam)
Karesidenan Banyumas
Karesidenan Besuki (Basoeki)
Karesidenan Bogor (Buitenzorg)
Karesidenan Cirebon (Tjirebon)
Karesidenan Jakarta (Batavia)
Karesidenan Karawang (Kerawang)
Karesidenan Kediri
Karesidenan Kedu (Karangandjar)
Karesidenan Madiun (Madioen)
Karesidenan Madura (Madoera)
Karesidenan Malang (Malang-Pasoeroewan)
Karesidenan Pati (Djapara)
Karesidenan Priangan (Preanger)
Karesidenan Pekalongan
Karesidenan Rembang
Karesidenan Bojonegoro
Karesidenan Salatiga
Karesidenan Semarang (Samarang)
Karesidenan Surabaya
Karesidenan Surakarta (Soerakarta),
Karesidenan Yogyakarta (Jogjakarta), statusnya dinaikkan menjadi provinsi pada tahun 1928
Pulau Kalimantan
Karesidenan Kalimantan Barat (Westerafdeeling van Borneo)
Karesidenan Kalimantan Tengah
Karesidenan Kalimantan Timur (Zuider en Oostafdeeling van Borneo)
Pulau Sulawesi
Karesidenan Sulawesi Selatan (Celebes en Onderhoorigheden)
Karesidenan Sulawesi Utara (Manado)
Sunda Kecil[sunting | sunting sumber]
Karesidenan Bali-Lombok (Bali en Lombok)
Karesidenan Timor (Timor en Onderhoorigheden)
Maluku dan Papua
Karesidenan Maluku (Molukken)
Contoh Plat Nomor Kendaraan yang sebagiannya berdasarkan Karesidenan
A= Banten-Serang-Merak ( eks Karesidenan Banten )
B= DKI Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi ( eks Karesidenan Batavia )
D= Bandung
E= Cirebon
F= Bogor
G= Pekalongan
H= Semarang
K= Pati
L= Surabaya
M= Madura
N= Malang
P= Besuki
R= Banyumas
S= Bojonegoro
T= Karawang-Cikampek
AA= Kedu ( Magelang, Temanggung, Purworejo )
AB= DI Yogyakarta
AD= Surakarta
AE= Madiun
AG= Kediri
W= Sidoarjo
Z = Sumedang
BA = Sumatra Barat
BB = Sumatra Utara
BD = Bengkulu
BE = Lampung
BG = Sumatra Selatan
BH = Jambi
BK = Medan
BL = DI Aceh
BM = Riau
BP = Kepulauan Riau
BN = Bangka
DA = Kalimantan Selatan
KB = Kalimantan Barat
KT = Kalimantan Timur
KH = Kalimantan Tengah
DB = Minahasa
DD = Sulawesi Selatan
DM = Sulawesi Utara
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
DL = Sangihe/Talaud
DK = Bali
DR= Pulau Lombok
DR= Kota Mataram
DR= Kab Lombok Barat
DR= Kab Lombok Timur
DR= Kab Lombok Tengah
EA= Pulau Sumbawa
EA= Kab Sumbawa Barat
EA= Kab Sumbawa
EA= Kab Dompu
EA= Kab/Kota Bima
Dan Sebagainya.
Karesidenan adalah pembagian administrasi pemerintahan pada zaman pemerintahan Belanda. Satu Karesidenan terdiri dari beberapa Kabupaten dan dikepalai oleh seorang Residen.
Apakah Karesidenan ada di seluruh Indonesia?
Tidak semua daerah di Indonesia pernah ada karesidenan. Hanya di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Lombok dan Sulawesi. Yaitu daerah daerah yang penduduknya banyak.
Faktor apa yang diambil untuk mengelompokkan beberapa daerah menjadi satu Karesidenan?
Fakta yang ada ialah,
1. Beberapa Kabupaten yang berada pada satu Karesidenan mempunyai letak geografis yang berdekatan.
2. Penduduk dari berbagai kabupaten namun masih satu karesidenan biasanya memiliki bahasa dengan logat yang sama, contoh : penduduk Cilacap, Purwokerto, Banyumas ( karesidenan Banyumas ) berlogat sama.
Penduduk Magelang, Temanggung, Purworejo, Wonosobo ( karesidenan Kedu ) berlogat sama.
Dan sebagainya.
Apakah bentuk Karesidenan saat ini masih ada?
Pada zaman Pemerintahan R I bentuk Karesidenan masih dipakai sampai sekitar tahun 1950an. Setelah itu tidak ada lagi bentuk Karesidenan Akan tetapi penggunaan istilah Karesidenan, atau lebih tepatnya eks Karesidenan , masih dipakai dalam beberapa hal seperti pengelompokan nomor plat kendaraan bermotor.
Daftar Karesidenan di Indonesia
Nama Karesidenan Dalam Ejaan Indonesia dan Belanda
Pulau Sumatera
Karesidenan Aceh (Atjeh en Onderhoorigheden)
Karesidenan Bangka-Belitung (Bangka en Biliton)
Karesidenan Bengkulu (Benkoelen)
Karesidenan Jambi
Karesidenan Lampung (Lampoengsche Districten)
Karesidenan Palembang
Karesidenan Riau (Riouw en Onderhoorigheden)
Karesidenan Sumatera Barat (Westkust van Sumatra)
Karesidenan Sumatera Timur (Oostkust van Sumatra)
Karesidenan Tapanuli
Pulau Jawa
Karesidenan Bagelen, dihapus pada tahun 1901 dan digabungkan dengan Karesidenan Kedu
Karesidenan Banten (Bantam)
Karesidenan Banyumas
Karesidenan Besuki (Basoeki)
Karesidenan Bogor (Buitenzorg)
Karesidenan Cirebon (Tjirebon)
Karesidenan Jakarta (Batavia)
Karesidenan Karawang (Kerawang)
Karesidenan Kediri
Karesidenan Kedu (Karangandjar)
Karesidenan Madiun (Madioen)
Karesidenan Madura (Madoera)
Karesidenan Malang (Malang-Pasoeroewan)
Karesidenan Pati (Djapara)
Karesidenan Priangan (Preanger)
Karesidenan Pekalongan
Karesidenan Rembang
Karesidenan Bojonegoro
Karesidenan Salatiga
Karesidenan Semarang (Samarang)
Karesidenan Surabaya
Karesidenan Surakarta (Soerakarta),
Karesidenan Yogyakarta (Jogjakarta), statusnya dinaikkan menjadi provinsi pada tahun 1928
Pulau Kalimantan
Karesidenan Kalimantan Barat (Westerafdeeling van Borneo)
Karesidenan Kalimantan Tengah
Karesidenan Kalimantan Timur (Zuider en Oostafdeeling van Borneo)
Pulau Sulawesi
Karesidenan Sulawesi Selatan (Celebes en Onderhoorigheden)
Karesidenan Sulawesi Utara (Manado)
Sunda Kecil[sunting | sunting sumber]
Karesidenan Bali-Lombok (Bali en Lombok)
Karesidenan Timor (Timor en Onderhoorigheden)
Maluku dan Papua
Karesidenan Maluku (Molukken)
Contoh Plat Nomor Kendaraan yang sebagiannya berdasarkan Karesidenan
A= Banten-Serang-Merak ( eks Karesidenan Banten )
B= DKI Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi ( eks Karesidenan Batavia )
D= Bandung
E= Cirebon
F= Bogor
G= Pekalongan
H= Semarang
K= Pati
L= Surabaya
M= Madura
N= Malang
P= Besuki
R= Banyumas
S= Bojonegoro
T= Karawang-Cikampek
AA= Kedu ( Magelang, Temanggung, Purworejo )
AB= DI Yogyakarta
AD= Surakarta
AE= Madiun
AG= Kediri
W= Sidoarjo
Z = Sumedang
BA = Sumatra Barat
BB = Sumatra Utara
BD = Bengkulu
BE = Lampung
BG = Sumatra Selatan
BH = Jambi
BK = Medan
BL = DI Aceh
BM = Riau
BP = Kepulauan Riau
BN = Bangka
DA = Kalimantan Selatan
KB = Kalimantan Barat
KT = Kalimantan Timur
KH = Kalimantan Tengah
DB = Minahasa
DD = Sulawesi Selatan
DM = Sulawesi Utara
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
DL = Sangihe/Talaud
DK = Bali
DR= Pulau Lombok
DR= Kota Mataram
DR= Kab Lombok Barat
DR= Kab Lombok Timur
DR= Kab Lombok Tengah
EA= Pulau Sumbawa
EA= Kab Sumbawa Barat
EA= Kab Sumbawa
EA= Kab Dompu
EA= Kab/Kota Bima
Dan Sebagainya.