Setelah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebanyak dua kali, pemerintah kembali menurunkan harga BBM. Kepastian ini diumumkan pemerintah tadi malam (12/01/2009). Harga BBM yang diturunkan adalah jenis premium dan solar saja. Penurunan harga premium dari Rp. 5.000/liter menjadi Rp. 4.500/liter dan untuk harga solar dari Rp. 4.800/liter menjadi Rp. 4.500/liter. Meskipun masih banyak digunakan oleh masyarakat, harga minyak tanah masih tetap Rp. 2.500/liter. Harga BBM ini baru berlaku pada tanggal 15 Januari 2009.
Penurunan harga BBM ini diharapkan pemerintah dapat diikuti penurunan tarif angkutan sebesar 10%.Kedepannya pemeritah juga berencana menurunkan tarif dasar listrik dan telepon.
Pemerintah bisa menurunkan harga BBM dikarenakan faktor penurunan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah yang stabil. Meskipun telah menurunkan harga premium menjadi Rp. 4.500/liter, kalangan DPR beranggapan harga yang tepat untuk jenis premium adalah sebesar Rp. 3.500/liter. Harga tersebut bisa tercapai karena DPR beralasan harga minyak dunia yang cenderung turun, hingga dibawah 40 dollar AS/barel. Bahkan pada tanggal 26 Desember 2008, harga rata-rata minyah mentah Indonesia mencapai 39,22 dollar AS/barel.
Penurunan ini merupakan kabar gembira di tengah himpitan ekonomi dan krisis global. Harapannya dengan penurunan harga BBM akan segera diikuti dengan penurunan harga - harga kebutuhan pokok lainnya. Sehingga perekonomian bangsa ini kembali membaik.
Saya sendiri sangat menghargai keputusan pemerintah ini. Bagi saya yang sering beraktivitas dengan kendaraan pribadi, penurunan harga BBM sangat membantu mengurangi tebal dompet. Bagi beberapa pihak, penurunan harga BBM ini berkaitan dengan pemilu 2009 yang sebentar lagi digelar. Penurunan harga BBM merupakan komoditas vital untuk meningkatkan popularitas. Siapa sih yang ngak mau makin populer dan tetap menjabat ?
Saya tidak menyudutkan "seseorang", bagi saya yang penting "dapur tetap ngebul". Siapapun yang menurunkan harga BBM tidaklah penting. Lha wong harga minyak mentah dunia sudah turun kok harga BBM dalam negeri ngak turun khan "kebangetan", kalau menurut Bang Rhoma itu "terlalu".
Jadi "seseorang" tersebut hanyalah beruntung. Setelah menaikkan harga BBM di tahun 2008, ternyata muncul kesempatan untuk menurunkan harga BBM. "Mumpung" harga minyak dunia turun, maka harga BBM dalam negeri pun diturunkan.
"Mumpung mau pemilu, siapa tahu menang lagi "
Up to you - lah...yang penting "kumpul ngak kumpul, tetap bisa makan". "Peace"
Berita terkait :
meski harga bbm turun lagi,tarif angkutan ngotot tidak ikut - detik finance.
harga bbm turun lagi 15 januari 2009 - jakartapress.com