Hujan telah tiba.Hore..Lho ? Sory..it's time to seurius. Musim hujan yang melanda beberapa daerah di Indonesia saat ini adalah
puncak musim hujan tahun ini. Diperkirakan puncak musim hujan terjadi di bulan Februari 2009. Jadi wajar saja jika saat ini banyak daerah yang terendam banjir. Selain Jakarta yang menjadi langganan banjir, beberapa daerah juga terendam banjir, antara lain : Solo, beberapa daerah di kalimantan, bojonegoro dan ngawi.
Banjir kali ini disebabkan oleh meningkatnya curah hujan di Indonesia. BMG memperkirakan curah hujan di bulan Februari ini akan berada pada kisaran intensitas menengah dan tinggi.
Curah hujan di Indonesia berada di atas rata-rata pada bulan Januari s/d Maret 2009. Hal ini sebagai dampak fenomena La Nina yang sedang berkembang di belahan bumi utara khatulistiwa. Demikian ramalan yang dikeluarkan oleh Pusat Ramalan Iklim (CPC) Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) -
kompas.com.
Banjir Jakarta
Jakarta sebagai daerah langganan banjir telah melakukan beberapa persiapan. Diantaranya pembersihan saluran air dan menyelesaikan proyek banjir kanal timur yang masih terbengkalai.
Adapun daerah di Jakarta yang berpontesi banjir adalah (dikutip dari
okezone.com) :
Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Kali Deres, Kebon Jeruk, Taman Sari.
Jakarta Pusat: Cempaka Putih, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang. Jakarta Selatan: Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Tebet.
Jakarta Timur: Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasa, Pulo Gadung.
Jakarta Utara: Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priok.
Hujan deras yang terjadi di hari senin (2 Februari 2009) lalu, telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Jakarta. Tak hanya itu, genangan air di jalan - jalan protokol, menyebabkan kemacetan makin parah di Jakarta. Saya pun sempat terjebak kemacetan di jalan Thamrin - Sudirman. Jarak yang biasa saya tempuh 30 menit, menjadi 1 jam lebih.
Atasi banjir Jakarta
Pemerintah Jakarta di tahun 2008 berniat untuk menaikan anggaran dana untuk mengatasi banjir. Dana tersebut dianggarkan untuk pembebasan lahan proyek banjir kanal timur, pembangunan waduk, membersihkan aliran sungai, dll. Selain itu pemerintah Jakarta juga mengharapkan partisipasi warga Jakarta untuk ikut aktif mengatasi banjir. Pemerintah jakarta telah melakukan pelatihan antisipasi bahaya banjir dengan melibatkan masyarakat. Contohnya di daerah Jakarta Barat ; diadakan pelatihan khusus cara evakuasi dengan mengunakan peralatan seadanya. Bahan dan fasilitas penunjang seperti : tenda, makanan, kebutuhan medis dan perahu karet pun telah dipersiapkan (koran tempo).
Sudah efektifkah penangganan banjir Jakarta ini ? Inilah pertanyaan yang muncul di saat ini. Banjir masih terjadi. Kemacetan semakin tidak terkendali dan jalan yang rusak karena terkikis air hujan menjadi bahaya tambahan bagi penguna jalan di Jakarta. Jika sudah begini, kita pun mau tak mau harus ikut turun serta mengatasi masalah ini. Tak perlu yang heboh, cukup dengan membuang sampah pada tempatnya sudah merupakah langkah kecil, namun mendatangkan hasil yang efektif. Jika saja tak ada sampah di saluran air, maka air akan mengalir dengan lancar, sehingga air hujan bisa segera teralirkan dan tidak mengenang. Langkah lain yang menurut saya perlu dicoba adalah dengan membuat sumur-sumur resapan air di rumah - rumah, perkantoran bahkan pusat perbelanjaan. Air yang tidak bisa dialirkan diharapkan terserap ke dalam tanah dan bisa menjadi cadangan air di musim kemarau. Semoga nantinya Jakarta bisa terbebas dari banjir, sehingga pertanyaan seperti : banjir kok musiman ? atau jakarta kok banjir ? sudah tidak ada di tahun - tahun mendatang. Semoga.
Artikel keren lainnya: