- Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Kali Deres, Kebon Jeruk, Taman Sari.
- Jakarta Pusat: Cempaka Putih, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang. Jakarta Selatan: Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Tebet.
- Jakarta Timur: Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasa, Pulo Gadung.
- Jakarta Utara: Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priok.
Hujan deras yang terjadi di hari senin (2 Februari 2009) lalu, telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Jakarta. Tak hanya itu, genangan air di jalan - jalan protokol, menyebabkan kemacetan makin parah di Jakarta. Saya pun sempat terjebak kemacetan di jalan Thamrin - Sudirman. Jarak yang biasa saya tempuh 30 menit, menjadi 1 jam lebih.
Atasi banjir Jakarta
Pemerintah Jakarta di tahun 2008 berniat untuk menaikan anggaran dana untuk mengatasi banjir. Dana tersebut dianggarkan untuk pembebasan lahan proyek banjir kanal timur, pembangunan waduk, membersihkan aliran sungai, dll. Selain itu pemerintah Jakarta juga mengharapkan partisipasi warga Jakarta untuk ikut aktif mengatasi banjir. Pemerintah jakarta telah melakukan pelatihan antisipasi bahaya banjir dengan melibatkan masyarakat. Contohnya di daerah Jakarta Barat ; diadakan pelatihan khusus cara evakuasi dengan mengunakan peralatan seadanya. Bahan dan fasilitas penunjang seperti : tenda, makanan, kebutuhan medis dan perahu karet pun telah dipersiapkan (koran tempo).
Sudah efektifkah penangganan banjir Jakarta ini ? Inilah pertanyaan yang muncul di saat ini. Banjir masih terjadi. Kemacetan semakin tidak terkendali dan jalan yang rusak karena terkikis air hujan menjadi bahaya tambahan bagi penguna jalan di Jakarta. Jika sudah begini, kita pun mau tak mau harus ikut turun serta mengatasi masalah ini. Tak perlu yang heboh, cukup dengan membuang sampah pada tempatnya sudah merupakah langkah kecil, namun mendatangkan hasil yang efektif. Jika saja tak ada sampah di saluran air, maka air akan mengalir dengan lancar, sehingga air hujan bisa segera teralirkan dan tidak mengenang. Langkah lain yang menurut saya perlu dicoba adalah dengan membuat sumur-sumur resapan air di rumah - rumah, perkantoran bahkan pusat perbelanjaan. Air yang tidak bisa dialirkan diharapkan terserap ke dalam tanah dan bisa menjadi cadangan air di musim kemarau. Semoga nantinya Jakarta bisa terbebas dari banjir, sehingga pertanyaan seperti : banjir kok musiman ? atau jakarta kok banjir ? sudah tidak ada di tahun - tahun mendatang. Semoga.