Beberapa tahun lalu, pemda DKI gencar menjalankan program ambisius; yakni membebaskan Jakarta dari kemacetan. Bus Transjakarta dan waterway adalah contoh konkret rencana pemda DKI. Tak puas dengan kedua moda transportasi tersebut, maka dicanangkan pembuatan monorail.
Monorail direncanakan akan dibangun dalam dua jalur. Jalur hijau akan melayani Semanggi-Casablanca-Kuningan-Semanggi, sedangkan jalur biru akan melayani Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy. Monorail ini nantinya akan dikelola oleh PT Jakarta Monorail.
Pembangunan monorail mulai digarap sejak tahun 2004 dengan total investasi sekitar 4 triliun rupiah. Pembangunan yang diserahkan ke PT Adhi Karya ini, menemui jalan buntu akibat masalah finansial.
Polemik mulai muncul saat ratusan tiang beton yang telah dibangun PT Adhi Karya memenuhi sepanjang jalur proyek, padahal proyek monorail belum jelas kelanjutannya. Harapan sempat muncul dengan kemungkinan investor dari Dubai. Sayang harapan tersebut kandas, karena tidak atau kurangnya jaminan dari pihak pemerintah Indonesia.
Proyek monorail makin terbengkalai saat terjadi pergantian kepemimpinan di tingkat gubernur DKI, dari Sutiyoso ke Fauzi Bowo. Meski telah mengenal proyek monorail sejak menjadi wakil gubernur era Sutiyoso, nyatanya tidak membuat Fauzi Bowo bisa dengan mudah meneruskan kembali pembangunan proyek monorail.
Saat ini Pemda DKI, PT Jakarta Monorail dan PT Adhi Karya sedang mengkaji kembali solusi untuk pembangunan proyek monorail. Perlu dipikirkan tentang pembanguan tiang monorail yang telah dibangun. Pembangunan tiang monorail tanpa perencanaan yang matang adalah bukti kecerobohan pihak terkait, terutama Pemda DKI selaku pengagas dan penangung - jawab proyek monorail. Alangkah naif bila nantinya tiang monorail yang pembangunannya telah menghabiskan dana ratusan juta rupiah dan telah merugikan penguna jalan ini, harus dibongkar karena tidak bisa dimanfaatkan. Jika Pemda DKI serius memperjuangkan hak warga Jakarta, sudah seharusnya proyek monorail bisa kembali dilanjutnya. Sayangnya, Pemda DKI belum terlihat serius, boro - boro membangun monorail, bus-way aja ngak dirawat. Yah...malang nasibmu monorail.....