Bisnis afiliasi sebenarnya bukanlah hal yang asing dalam kehidupan kita sehari - hari. Contohnya seperti ini, setelah kita menikmati kelezatan masakan di restoran, biasanya kita akan menceritakan tentang kelezatan masakan di restoran tersebut ke teman - teman kita. Kita bahkan menyarankan agar teman kita mencoba makanan di restoran tersebut. Tanpa disadari, kita telah mempromosikan restoran tersebut. Hasilnya : restoran tersebut ramai dikunjungi !
So, bisnis afiliasi itu apa ? Bisnis afiliasi adalah bisnis yang menjual produknya dengan mengunakan bantuan rujukan dari pihak lain dan kemudian memberikan imbalan / bagi hasil / komisi untuk pembelian yang dilakukan atas rujukan tersebut. Dalam dunia nyata atau offline bisnis ini sama dengan makelar, broker atau sales. Bisnis afiliasi termasuk bisnis online yang ramai beredar di dunia online.
Cara kerjanya
Pihak yang memberikan rujukan (affiliate) akan mendapatkan ID khusus dari situs prinsipal (refferal). ID ini akan diperoleh setelah kita mendaftar di situs tersebut dan tercatat sebagai member. ID yang telah diperoleh berfungsi sebagai rujukan agar membeli produk dari situs prinsipal. Biasanya ID ini dipasang di situs / blog pribadi, terkadang juga dipasang dalam situs - situs periklanan. Situs prinsipal akan memonitor semua order dan ID dari affiliate. Jika terjadi transaksi atas ID tertentu, maka affliate dengan ID tersebut akan mendapatkan komisi dari situs prinsipal tersebut. Komisi yang diberikan berdasarkan :
- setiap pelanggan yang berkunjung ke website tersebut, atau
- hanya dari setiap penjualan yang terjadi
Skema kerjanya seperti berikut :
SITUS PENJUAL PRODUK JASA/BARANG ----> A BERGABUNG & MEMBELI PRODUK ----> A MENDAPAT ID REFFERAL ----> A BERPROMOSI DENGAN MENGUNAKAN ID REFFERAL ----> B TERTARIK ----> B BERGABUNG ----> A DAPAT KOMISI ----> B PROMOSI DENGAN MENGUNAKAN ID REFFERAL ----> DST.
Awalnya bisnis affiliasi dimulai di era 90'an, ketika Amazon.com mengundang para afiliate bergabuang dengan tim marketing-nya untuk mengiklankan produk-produknya. Sejak saat itu, langkah tersebut diikuti perusahaan raksasa lain seperti Dell dan Home Depot.
Di Indonesia sendiri bisnis ini pun mulai meraja-rela. Masih ingat dengan bisnis macam ASIABRAIN, UANG PANAS DAN FORMULA BISNIS ? Yap, bisnis - bisnis tersebut mengunakan metode afiliasi. Pembagian komisi dari masing - masing bisnis tersebut bervariasi, misal untuk UANG PANAS; anda akan mendapatkan komisi sekitar 50 persen dari penjualan e-book UANG PANAS yang terjual melalui ID refferal anda.
Sebuah bisnis affiliasi jika menawarkan produk yang berkualitas tentunya akan memberikan hasil yang positif, misal amazon.com. Sayangnya bisnis ini justru disalahgunakan oleh pihak - pihak tertentu untuk menjual produk -- maaf -- sampah. Ketiga bisnis di atas hanya menjual ebook yang katanya berkhasiat menambah pundi-pundi kekayaan anda. Nyatanya, selain hanya berisi rangkuman bahkan contekan sana-sini, biaya yang dikeluarkan untuk berpromosi jauh lebih besar dari pemasukan yang diperoleh. Kerugian yang diterima pelanggan berbanding terbalik dengan janji keuntungan yang ditawarkan di situs -- maaf -- sampah tersebut.
Cara menghindari bisnis affiliasi penipu :
Berikut adalah beberapa tips agar anda tidak tertipu bisnis affiliasi penipu, berdasarkan pengalaman saya dan rangkuman dari beberapa sumber :
- Memiliki good feeling atau instinct yang baik untuk menilai suatu bisnis affiliasi. Biasanya kemampuan ini diperoleh dari wawasan yang luas atau dari pengalaman yang mencukupi. Sebaiknya pelajari bisnis tersebut sebaik mungkin sebelum memutuskan untuk bergabung. Bisnis afiliasi yang baik tidak menyarakankan anda untuk segera bergabung.
- Cek sistem kerjanya, bagaimana nantinya member bisa menghasilkan income dari bisnis ini. Apakah sistem atau cara kerjanya wajar atau masuk akal ? Sebaiknya hindari bisnis dengan sistem piramid, karena hanya menguntungkan bagi pemilik atau yang pertama bergabung. Seperti piramid, kecil di atas, besar di bawah.
- Cek profil admin atau pengelolanya, apakah menampilkan profil dengan jelas, seperti email, kantor/rumah, no telepon, bahkan foto pribadi ?
- Komisi yang ditawarkan atau dijanjikan apakah wajar atau tidak. Misal produk yang dijual kerupuk dengan harga Rp 500, komisi yang ditawarkan Rp 1.000. Hal ini layak dicurigai, bagaimana mungkin kerupuk dengan harga Rp 500, bisa memberikan komisi 2 kali lipat ?
- Cek cara pembayaran komisi yang dilakukan. Sebaiknya pilih yang menerapkan "direct payment system" atau sistem pembayaran langsung ke reseller atau afiliasinya. Hindari pembayaran komisi dengan sistem "NANTI KOMISI DITRANSFER OLEH ADMIN". Mungkin awalnya komisi anda kan dibayar, namun setelah beberapa lama komisi anda akan ter-tahan dan akhirnya tidak terbayarkan.
- Cek kualitas produk yang dijual, apakah menjanjikan atau tidak. Sebaiknya hindari bisnis afiliasi yang hanya menjual keanggotaan alias tidak menjual apapun selain member. Bisnis ini lebih cocok disebut money game.
- Bisnis afiliasi yang baik, biasanya akan memiliki pertumbuhan yang baik dan wajar. Jangan sampai anda merugi karena bisnis afiliasi yang anda ikuti gulung tikar karena bangkrut.
- Jangan percaya dengan janji admin/pengelola yang menjanjikan anda tetap bisa sukses tanpa promosi, tanpa rekrut downline, tanpa menjual, tanpa cari member dan cukup join duduk diam dapat duit (D4). Ini merupakan janji yang menyesatkan dan berbahaya karena membuat member menjadi malas untuk berpromosi. "Bagaimanapun kunci kesuksesan dalam bisnis afiliasi adalah kemampuan dan kesungguhan dalam melakukan promosi. "
Perlu anda catat bahwa langkah di atas tidak sepenuhnya akan melindungi anda dari penipuan. Karena penipuan masih akan terus berkembang, seperti pepatah "maling selangkah di depan polisi". Namun saran saya jika anda pernah gagal atau tertipu, jangan patah arang. Teruslah mencoba dan mau "mendengarkan" pengalaman orang lain. Bagaimanapun juga kesuksesan tidak akan diperoleh dengan cara instan.