
Soal tersebut menjadi "geger" ketika beberapa siswa membawa pulang soal tersebut dan dilihat oleh orang tua siswa. Berikut kalimat yang dianggap cabul dalam soal tersebut :
Yang pertama adalah judul soal yakni "Pengusaha Bandel Dikrangkeng Bareng Mak Erot." Alinea terakhir artikel itu bertuliskan kata-kata yang berbau cabul "Pengusaha nakal diucluk-ucluk, karo biasane dibalsem teronge...I Love U Full."
Mungkin bagaimana tingkat kecabulan kata-kata tersebut bisa diperdebatkan, namun bagaimana pun juga; yang paling disesali adalah soal tersebut dikeluarkan oleh departemen pendidikan. Tempat seharusnya pendidikan diajarkan dan menjadi teladan. Kok bisa ya soal tersebut dibuat ?