Virus komputer ditakuti karena menyerang perangkat komputer sehingga merusak program-program tertentu. Ternyata, sekarang virus komputer juga bisa menyerang manusia. Namun, anda jangan buru-buru khawatir, karena infeksi virus komputer pada manusia ini terjadi secara disengaja dalam sebuah penelitian ilmiah.
Adalah, Mark Gasson, seorang peneliti senior dari University of Reading School of Systems Engineering yang merelakan dirinya menjadi 'korban' pertama yang terinfeksi virus komputer. Itu sengaja ia lakukan untuk menunjukkan chip implan medis yang ditanamkan pada seseorang juga bisa berbahaya.
Bagaimana bisa? Secara teknis Mark Gasson memasukkan chip yang telah terinfeksi virus ke dalam tangannya.
Memang virus tidak akan menyebar walau chip itu berada di dalam tubuh manusia. Tapi Gasson menunjukkan bahwa semakin canggih implan medis maka akan semakin rentan pula terhadap virus komputer. Itu berarti implan yang sangat penting bagi kesehatan juga bisa membahayakan manusia yang menggunakannya.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa teknologi implan telah dikembangkan ke titik di mana implan mampu berkomunikasi, menyimpan dan memanipulasi data. Ini seperti komputer utama yang dapat terinfeksi virus. Teknologi perlu mengimbangi ini sehingga implan dan peralatan medis dapat digunakan secara aman di masa depan," ia menjelaskan.
Chip yang telah tertanam di tangan Gasson sejak tahun 2009 itu adalah sebuah chip RFID. Chip yang sama dengan yang biasa ditanamkan pada hewan untuk melacak keberadaannya.
Dengan chip ini, Gasson dapat mengakses ponsel dan pintu gedung kampus serta melacak dan melihat profilnya. Ketika chip itu terinfeksi virus, maka sistem komunikasi rusak dan bisa dengan mudah menyebar ke implan lain yang terhubung
dengan sistem ini.
"Sama seperti orang lain dengan implan medis, setelah satu tahun chip ini ditanam, saya merasa dia adalah bagian dari tubuh saya," ujar Gasson sambil menunjukkan lengannya. "Meskipun menyenangkan menjadi orang pertama yang terinfeksi virus komputer tapi saya menemukan hal lain yang berpotensi buruk di luar kendali saya," tambahnya.
Seperti dikutip Cnet, Sabtu (29/5/2010). Gasson juga menerangkan bahwa implan komputer dapat digunakan di luar hal medis, seperti untuk meningkatkan memori atau kecerdasan seseorang.
Adalah, Mark Gasson, seorang peneliti senior dari University of Reading School of Systems Engineering yang merelakan dirinya menjadi 'korban' pertama yang terinfeksi virus komputer. Itu sengaja ia lakukan untuk menunjukkan chip implan medis yang ditanamkan pada seseorang juga bisa berbahaya.
Bagaimana bisa? Secara teknis Mark Gasson memasukkan chip yang telah terinfeksi virus ke dalam tangannya.
Memang virus tidak akan menyebar walau chip itu berada di dalam tubuh manusia. Tapi Gasson menunjukkan bahwa semakin canggih implan medis maka akan semakin rentan pula terhadap virus komputer. Itu berarti implan yang sangat penting bagi kesehatan juga bisa membahayakan manusia yang menggunakannya.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa teknologi implan telah dikembangkan ke titik di mana implan mampu berkomunikasi, menyimpan dan memanipulasi data. Ini seperti komputer utama yang dapat terinfeksi virus. Teknologi perlu mengimbangi ini sehingga implan dan peralatan medis dapat digunakan secara aman di masa depan," ia menjelaskan.
Chip yang telah tertanam di tangan Gasson sejak tahun 2009 itu adalah sebuah chip RFID. Chip yang sama dengan yang biasa ditanamkan pada hewan untuk melacak keberadaannya.
Dengan chip ini, Gasson dapat mengakses ponsel dan pintu gedung kampus serta melacak dan melihat profilnya. Ketika chip itu terinfeksi virus, maka sistem komunikasi rusak dan bisa dengan mudah menyebar ke implan lain yang terhubung
dengan sistem ini.
"Sama seperti orang lain dengan implan medis, setelah satu tahun chip ini ditanam, saya merasa dia adalah bagian dari tubuh saya," ujar Gasson sambil menunjukkan lengannya. "Meskipun menyenangkan menjadi orang pertama yang terinfeksi virus komputer tapi saya menemukan hal lain yang berpotensi buruk di luar kendali saya," tambahnya.
Seperti dikutip Cnet, Sabtu (29/5/2010). Gasson juga menerangkan bahwa implan komputer dapat digunakan di luar hal medis, seperti untuk meningkatkan memori atau kecerdasan seseorang.