Menurut beberapa wanitu, untuk tampil menarik, maka cenderung melakukan diet ketat. Namun, ternyata badan yang "kurus" bukan lah hal yang meransang otak pria. Adalah lekuk tubuh wanita yang ternyata lebih merangsang otak pria, bahkan efeknya setara dengan alkohol.
Oleh karena itu tidak perlu heran jika seorang pria tak berhenti menelan ludah saat melihat tubuh berlekuknya Beyonce, Marilyn Monroe atau Christina Hendricks. Pemandangan seperti itu akan mengaktifkan beberapa bagian otak pria, seperti yang terjadi saat mabuk karena alkohol.
Dikutip dari Dailymail, Minggu (27/6/2010), kesimpulan ini merupakan hasil penelitian di Georgia, AS terhadap 14 pria dewasa. Pada eksperimen pertama, peneliti memindai otak para partisipan yang sebelumnya diminta melihat beberapa gambar model wanita telanjang.
Berikutnya partisipan diminta melihat gambar dari model yang sama, namun telah menjalani operasi plastik untuk memindahkan sebagian lemak di pinggang ke bagian pinggul dan pangkal paha. Operasi ini memberikan bentuk yang lebih berlekuk pada para model.
Meski sama sekali tidak mengurangi berat badan, operasi tersebut memberi pengaruh signifikan terhadap respon otak bagian tengah yang merupakan pusat kesenangan (reward center). Aktivitas pada bagian yang sama juga meningkat saat minum alkohol.
"Sejak lama pinggul besar dikaitkan dengan kesehatan serta kemampuan reproduksi yang baik," ungkap sang peneliti, Dr Steven Platek dari Georgia Gwinnett College.
Menurut Dr Platek, penelitian ini diharapkan bisa menjelaskan banyak hal termasuk pelecehan seksual di tempat umum serta kecanduan pornografi. Ia juga ingin membuktikan bahwa obsesi pada wanita kurus lebih merupakan pandangan yang terbentuk di masyarakat, bukan reaksi alami dari otak.
Pandangan yang dimaksud Dr Platek adalah bahwa pria lebih menyukai wanita yang ramping dan cenderung kurus. Figur semacam itu antara lain diwakili oleh supermodel Kate Moss.