Kondom terbukti efektif mencegah kehamilan yang tidak diharapkan dan penularan penyakit kelamin pada hubungan seks yang tidak aman. Untuk merasakan keefektifannya, ada beberapa anjuran dan pantangan bagi pengguna kondom.
Banyak pria yang membenci alat kontrasepsi yang satu ini karena takut menurunkan sensasi saat sedang bercinta dan repot memakainya. Sementara banyak wanita yang masih malu-malu meminta pasangannya untuk memakai kondom agar terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa anjuran dan pantangan yang sebaiknya diperhatikan bagi calon pengguna kondom, seperti dilansir Health24, Rabu (2/3/2011), yaitu:
Anjuran
Banyak pria yang membenci alat kontrasepsi yang satu ini karena takut menurunkan sensasi saat sedang bercinta dan repot memakainya. Sementara banyak wanita yang masih malu-malu meminta pasangannya untuk memakai kondom agar terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa anjuran dan pantangan yang sebaiknya diperhatikan bagi calon pengguna kondom, seperti dilansir Health24, Rabu (2/3/2011), yaitu:
Anjuran
- Gunakan kondom dengan pelumas (lubrikan) yang berbasis air atau silikon
- Simpan kondom pada tempat yang kering dan sejuk, tapi bukan di dalam lemari es yang terlalu dingin.
- Selalu memeriksa tanggal kadaluarsa
- Pasang kondom pada penis sebelum ada kontak seksual dengan pasangan
- Cari kondom yang sesuai dengan ukuran Anda. Kondom yang terlalu kecil atau terlalu besar tetap bisa berisiko menyebabkan kehamilan atau penularan penyakit kelamin.
- Sebelum membuka gulungan kondom, remas dengan lembut ujung kondom dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk memastikan ruang yang cukup untuk menampung air mani dan mencegah adanya udara yang terperangkap.
- Gunakan kondom baru setiap kali akan berhubungan seksual
- Tetap gunakan kondom untuk hubungan seks anal (lewat dubur) dan seks oral.
Pantangan
- Jangan gunakan kondom yang melewati tanggal kedaluwarsa, yang biasanya agak rusak, terasa lengket dan rapuh.
- Jangan gunakan kondom yang terbuat dari kulit hewan karena jenis tersebut tidak melindungi terhadap penularan penyakit kelamin. Jika Anda alergi terhadap kondom lateks, gunakan kondom yang terbuat dari poliuretan atau jenis plastik.
- Jangan menaruh kondom dalam tempat yang terpapar panas langsung (misal di saku belakang atau kotak di dashboard mobil), cahaya (misal lampu atau sinar matahari langsung), jauhkan dari benda keras (misal koin di dompet, kunci di saku atau gunting kuku di tas).
- Jangan menggunakan gigi, kuku, gunting atau benda tajam lain untuk membuka pembungkus kondom dan pastikan Anda menerawangkan di cahaya yang cukup untuk memastikan bahwa kondom tidak rusak.
- Jangan gunakan pelumas yang mengandung minyak, lemak, baby oil, body lotion, minyak goreng, lotion pijat atau tabir surya. Krim-krim tersebut dapat merusak kondom dengan membuat lubang-lubang kecil.
- Jangan membuka gulungan kondom atau meniupkan udara ke dalamnya sebelumnya dimasukkan ke dalam penis.
- Jangan mendobel kondom pada waktu yang sama, setelah pakai kondom terus ditimpa kondom lagi.
- Jangan gunakan kondom pria dan wanita secara bersamaan dengan pasangan Anda karena kedua kondom bisa menempel dan menjadi tidak efektif. Jadi salah satu saja yang memakainya.
- Jangan membuang kondom bekas ke toilet karena bisa mencemari lingkungan.