Di tengah lesunya ekonomi Indonesia saat ini, yang ditandai dengan lesunya bursa saham dan merosotnya nilai tukar rupiah. Hingga tembur Rp. 14.000 / dollar. Hal ini membuat usaha menjadi terpuruk. Beberapa usaha yang terkena imbasnya antara lain: bisnis tour, import, dan tentunya masih banyak lagi bisnis-bisnis yang juga sedang merosot.
Namun, ditengah lesunya ekonomi tersebut ternyata masih ada beberapa bisnis usaha yang tetap bisa berkembang. Berikut adalah beberapa bisnis yang mungkin bisa di lakukan disaat kondisi seperti ini :
1. UKM berbasis kreatif
Bisnis di tahun 2015 merupakan babak baru dalam dunia bisnis, mengapa? Salah satunya adalah pasar bebas yang terbuka untuk seluruh ASEAN yang bakal direalisasikan di tahun 2015. Masyarakat Indonesia dituntut untuk kreatif karena ada banyak peluang terbuka lebar!
Mengapa harus bisnis kreatif? Pasar bebas yang akan direalisasikan di tahun 2015 nanti memungkinkan barang-barang dari luar negeri lebih mudah masuk ke Indonesia. Hal ini tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga dampak negatif kalau kita tidak mampu bersaing. Oleh karena itu, mari gunakan berbagai kreativitas yang ada.
Namun, ditengah lesunya ekonomi tersebut ternyata masih ada beberapa bisnis usaha yang tetap bisa berkembang. Berikut adalah beberapa bisnis yang mungkin bisa di lakukan disaat kondisi seperti ini :
1. UKM berbasis kreatif
Bisnis di tahun 2015 merupakan babak baru dalam dunia bisnis, mengapa? Salah satunya adalah pasar bebas yang terbuka untuk seluruh ASEAN yang bakal direalisasikan di tahun 2015. Masyarakat Indonesia dituntut untuk kreatif karena ada banyak peluang terbuka lebar!
Mengapa harus bisnis kreatif? Pasar bebas yang akan direalisasikan di tahun 2015 nanti memungkinkan barang-barang dari luar negeri lebih mudah masuk ke Indonesia. Hal ini tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga dampak negatif kalau kita tidak mampu bersaing. Oleh karena itu, mari gunakan berbagai kreativitas yang ada.
Contoh bisnisnya seperti : Kripik mengkudu level 1-10,
Pete Rasa Daging Sapi,
Sate Kambing Hitam Rasa Mafia dan masih banyak lagi bisnis berdasarkan kreatifitas lainnya.
2. Bisnis berbasis Teknologi
Disaat Teknologi sudah bisa menyentuh pedesaan, maka bisnis berbasis teknologi ini akan sangat menjanjikan. Contohnya adalah startup seperti Go-jek, Aplikasi Social Media. Nah kita bisa menggarap lahan lainnya, kalau memang bingung kita bisa pakai sistem ATM (Ambil - Tiru - Modifikasi)
misal bisnis ini adalah : Go-Mbek = Ojek dengan Kambing,
Go-Junk = Aplikasi ngejunk kaskus tanpa di banned,
Go-blog = Aplikasi Bikin Blog bagi pemula dan lain sebagainya.
3. Bisnis berbasis Kebutuhan
Nah, karena kita sedang susah, maka peluang dibisnis berbasis kebutuhan ini akan bagus prospeknya karena berdasarkan kebutuhan atau demand langsung dari pembeli.
Contoh bisnis ini : Simpan pinjam keliling, Spare part second baik elektronik/otomotif, pegadaian dll
4. Bisnis berbasis Art atau Seni
Ditengah kelesuan ini, hal-hal unik dan bernilai seni tinggi biasanya masih ada tempat untuk meraup keuntungan
Contoh bisnis ini : Bagi pedagang beras bisa membikin tembok dari beras (jadi bisa bikin tag"Tembok Beras" ,
Bagi pedagang elektronik bisa saja Layar TV LED nya dijadiin kaca rumah atau cermin jadi kesannya jadi bernilai seni tinggi,
Pedagang bakso membuat bakso tidak bulat tapi mulai dengan bentuk-bentuk aneh misalnya kotak, segitiga, spiral dll
Jadi..ayo kerja..kerja..kerja..selama masih bisa jualan kerang dan merubah perangkat elektronik jadi manisan pasti kita bisa. Selamat mencoba..