Kekaguman dan tepuk tangan spontan dari para tamu dan penonton Sail Bunaken, Manado, ketika kapal induk Amerika Serikat; USS George Washinton melintas di depan panggung kehormatan. Kedatangan USS George Washinton sebagai bagian dari parade kapal perang di Sail Bunaken 2009. Sekitar 4.500 perwira dan kru kapal George Washinton memberi hormat kepada Inspektur Upacara; Menko Polkam Widodo AS sambil meneriakan yel-yel "Indonesia Merdeka."
Kapal induk USS George Washinton mampu menampung 4.500 personil yang mengoperasikan berbagai sistem dan sub sistem, terdapat didalamnya termasuk teknisi, pakar pesawat tempur, pakar helikopter dan pakar transportasi.
Kekuatan kapal ini berasal dari dua westinghouse brand A4W reaktor nuklir dengan kekuatan 4 x steam turbin sampai 4 x shafts dengan produksi hingga 260.000 shaft tenaga kuda dan mampu mencapai kecepatan maksimum 30 knot.
Layaknya sebuah kapal induk yang mampu mengangkut beberapa pesawat tempur, USS George Washinton membawa empat unit F-18 "Hornet", satu pesawat E AG dan pesawat E2c yang merupakan pesawat intai.
Kedatangan kapal induk USS George Washinton yang disetujui oleh Presiden Barack Obama, tentu merupakan penghargaan bagi bangsa Indonesia.
Selain USS George Washinton, Sail Bunaken dimeriahkan oleh parade 26 kapal perang dari 14 negara. Juga ada kapal tiang panjang; Dewaruci (Indonesia) dan Tunas Muda (Malaysia) serta parade kapal nelayan tradisional di Manado.
Negara yang menjadi peserta Sail Bunaken, Manado, Sulawesi Utara adalah : Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru, Australia, Inggris, Pakistan, India, Jepang, China, Korea Selatan, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Indonesia menyertakan enam kapal perang yakni : Jos Sudarso, Hasanuddin, Achmad Yani, Fatahillah, Slamet Riyadi dan Sultan Iskandar Muda.
Sail bunaken terlasana dengan baik. Bukan hanya memberikan kepuasan bagi bangsa Indonesia namun juga memberikan kepuasan bagi negara peserta Sail bunaken. Ungkapan kekaguman atas keramahan masyarakat dan keindahan alam (pantai) Indonesia muncul dari Komandan Gugus Operasi USS George Washinton; David Allan Lausman. David juga menyatakan dengan diadakan Sail Bunaken telah menyatukan pelaut-pelaut dunia dalam satu rasa persaudaraan.
Kapal induk USS George Washinton mampu menampung 4.500 personil yang mengoperasikan berbagai sistem dan sub sistem, terdapat didalamnya termasuk teknisi, pakar pesawat tempur, pakar helikopter dan pakar transportasi.
Kekuatan kapal ini berasal dari dua westinghouse brand A4W reaktor nuklir dengan kekuatan 4 x steam turbin sampai 4 x shafts dengan produksi hingga 260.000 shaft tenaga kuda dan mampu mencapai kecepatan maksimum 30 knot.
Layaknya sebuah kapal induk yang mampu mengangkut beberapa pesawat tempur, USS George Washinton membawa empat unit F-18 "Hornet", satu pesawat E AG dan pesawat E2c yang merupakan pesawat intai.
Kedatangan kapal induk USS George Washinton yang disetujui oleh Presiden Barack Obama, tentu merupakan penghargaan bagi bangsa Indonesia.
Selain USS George Washinton, Sail Bunaken dimeriahkan oleh parade 26 kapal perang dari 14 negara. Juga ada kapal tiang panjang; Dewaruci (Indonesia) dan Tunas Muda (Malaysia) serta parade kapal nelayan tradisional di Manado.
Negara yang menjadi peserta Sail Bunaken, Manado, Sulawesi Utara adalah : Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru, Australia, Inggris, Pakistan, India, Jepang, China, Korea Selatan, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Indonesia menyertakan enam kapal perang yakni : Jos Sudarso, Hasanuddin, Achmad Yani, Fatahillah, Slamet Riyadi dan Sultan Iskandar Muda.
Sail bunaken terlasana dengan baik. Bukan hanya memberikan kepuasan bagi bangsa Indonesia namun juga memberikan kepuasan bagi negara peserta Sail bunaken. Ungkapan kekaguman atas keramahan masyarakat dan keindahan alam (pantai) Indonesia muncul dari Komandan Gugus Operasi USS George Washinton; David Allan Lausman. David juga menyatakan dengan diadakan Sail Bunaken telah menyatukan pelaut-pelaut dunia dalam satu rasa persaudaraan.
"Sail Bunaken telah memperkuat kerja sama, saling pengertian, dan hubungan diplomatik dua negara (Indonesia dan Amerika Serikat). Terima kasih Indonesia, Selamat merayakan hari kemerdekaan,” katanya.