Penyerangan pasukan anti-teror,
Densus 88 ke rumah di Temanggung, Jawa Tenggah memakan waktu 18 jam dan menewaskan satu orang. Meski masih menunggu hasil tes DNA, namun beberapa pihak menyakini bahwa orang tersebut adalah Noordin M Top, teroris no. 1 borunan polisi saat ini.
Berikut kronologis serangan Densus 88 ke rumah di Temanggung dari berbagai sumber :
- Kamis (6/8/2009), sejumlah personel Densus 88 memantau lokasi rumah ini. Densus merapat ke rumah ini, karena ada laporan kegiatan mencurigakan di rumah itu. Diduga seorang pria bertubuh gempal yang diyakini sebagai Noordin Moh Top.
- Pengendusan itu kemudian dilanjutkan dengan upaya penangkap. Pada Jumat (7/8/2009) sore, ada lima orang yang diamankan polisi. Dua di antaranya bernama Aris dan Indra, yang merupakan keponakan Mohzahri. Keduanya diamankan di Pasar Parakan, Temanggung. Mereka ditangkap karena terpantau keluar dari rumah tersebut.
- Setelah menangkap lima orang itu, Tim Pemukul Densus 88 yang menumpang 3 mobil Kijang langsung mengepung rumah tersebut. Tim ini terdiri dari 15 anggota Gegana dan sniper. Namun, Densus tidak berani mengambil tindakan apa pun. Mereka bersenjata lengkap, mulai dari senjata laras panjang jenis styer, senjata tangan glock, rompi anti peluru dan granat tangan.
- Menjelang malam hari, aparat Densus 88 dengan pengeras suara meminta agar penghuni rumah menyerah. Namun, tidak ada satu pun penghuni rumah yang keluar dan menyerah.
- Akhirnya, sekitar pukul 19.00 WIB, aparat Densus 88 mundur dan mengepung rumah tersebut. Mereka tidak berani masuk ke dalam rumah, karena dari pengakuan sementara lima orang yang sudah ditangkap, di dalam rumah tersebut ada senjata dan bahan peledak.
- Sekitar pukul 19.15 WIB, polisi melokalisir area dan para sniper Densus mulai menembaki rumah tersebut setelah sebelumnya memberikan tembakan peringatan. Namun tembakan peringatan dibalas dengan tembakan dari dalam rumah. Dari jenis suara tembakan dari dalam rumah, diperkirakan minimal ada dua senjata laras panjang karena ada suara tembakan dengan karakteristik suara senjata AK-47 dan senjata SS. Arah tembakan dari dalam rumah sangat terukur dan terarah ke Densus 88 yang atinya dilakukan oleh orang terlatih. Tembakan dari dalam rumah hanya terdengar sesekali. sehingga diperkirakan amunisi atau peluru mereka terbatas.
- Dari pengakuan lima orang yang diamankan sebelumnya, diketahui bahwa di dalam rumah ada seseorang dengan karakteristik seperti Noordin Moh Top yang gempal dan kekar.
- Polisi tidak berani masuk rumah karena takut ada ranjau di sekitar rumah dan bom bunuh diri yang melekat di tubuh orang-orang yang ada di dalam rumah tersebut. Polisi terus menambah jumlah pasukan.
- Sekitar pukul 09.25 WIB, Sabtu (8/8/2009) polisi akhirnya menyerbu masuk ke dalam rumah teroris di Temanggung, Jawa Tengah. Sesaat polisi masuk, terdengar suara rentetan tembakan.Penyerbuan pertama kali dilakukan oleh sekitar 7 orang polisi. Mereka membawa sebuah benda berbentuk bujur sangkar berwarna putih.Tak lama polisi masuk, terdengar suara ledakan yang kemudian di susul oleh suara rentetan tembakan. Asap terlihat mengepul dari dalam rumah tersebut.
- Akhirnya sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu (8/8/2009) polisi memastikan bahwa teroris yang diduga Noordin M Top tersebut diyatakan telah meninggal di bagian WC rumah tersebut.