Bagi kita, makan dengan mengunakan tangan (tanpa mengunakan sendok-garpu/sumpit) adalah hal yang lumrah. Sebagai bangsa melayu, kebiasaan makan ini memang merupakan kebudayaan turun temurun. Nah, pertanyaan : "
Apakah sehat makan dengan tangan?" , adalah pertanyaan yang saat ini sering kita tanyakan ke ahli kesehatan. Logikanya, tangan kita gunakan untuk banyak hal, bukan hanya untuk sekedar makan, sehingga ada kemungkinan lebih banyak kuman yang 'termakan' jika tanpa mengunakan sendok-garpu. Benarkah demikian ?
Banyak penelitian mengungkapkan bahwa makan dengan menggunakan tangan adalah tidak baik, alias jorok. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Dr Charles Gerba dari University of Arizona , mengatakan bahwa kita tidak mungkin menghalangi kuman dan bakteri masuk ke dalam lingkungan kita. Namun kita bisa memerangi kuman dengan cara mencuci tangan setiap selesai beraktivitas.
Menurutnya, di semua sudut rumah terdapat kuman. Mesin cuci, tempat cuci piring, karpet, tempat tidur, lemari es, ranjang adalah tempat-tempat di rumah yang banyak disarangi oleh kuman. Dengan seperti itu, dapat dikatakan bahwa makan dengan menggunakan tangan sangat tidak baik dan tentunya tidak sehat untuk tubuh.
Namun banyak kalangan yang bertentangan dengan hal tersebut. Kita kenal banyak budaya di seluruh penjuru bumi ini. Salah satunya adalah budaya makan. Di negara barat baik di Amerika dan Eropa, mereka memiliki budaya makan dengan menggunakan sendok dan garpu. Di negeri dengan penduduk terpadat di dunia China , budaya makan di sana kita kenal dengan menggunakan sumpit sebagai alat makan mereka. Namun untuk di asia yang memiliki budaya melayu, mereka memiliki budaya makan dengan menggunakan tangan.
Lalu, apakah dengan menggunakan tangan itu lantas membuat tubuh menjadi mudah sakit akibat banyaknya kuman yang masuk ke dalam tubuh?Kisah Sang RajaAdakah alasan rasional yang bisa diterima akal sehat? Kita semua tidak tahu darimana budaya ini berasal. Namun, ada sebuah cerita menarik yang dituturkan dalam buku “Chersonese – The Guilding Off†oleh Emilly Innes.
Dalam buku tersebut diceritakan bahwa ada suatu perjamuan makan yang diadakan oleh seorang pejabat dari negeri kerajaan Inggris. Dalam perjamuannya, pejabat tersebut mengundang salah seorang temannya yang merupakan Raja dari negara yang memiliki budaya melayu. Seperti biasa, acara menyantap hidangan adalah salah satu bagian dari acara tersebut. Di saat acara makan-makan di mulai, Raja dari negara melayu tersebut berdiri dan segera membasuh tangannya dengan air.
Tanpa menghiraukan orang lain yang semuanya menggunakan sendok dan garpu, beliau dengan lahap menyuap makanan ke dalam mulutnya menggunakan tangan. Dengan perilaku tersebut, lantas teman raja tersebut bertanya: “Kenapa anda makan dengan tangan? Bukankah menggunakan sendok dan garpu itu lebih bersih dan lebih sopan?â€
Sang Raja menjawab dengan suara lantang sehingga tamu-tamu lain dapat mendengarnya. Beliau menjawab, “Saya makan dengan menggunakan tangan sekurang-kurangnya ada tiga sebab. Pertama; Saya tahu tangan saya lebih bersih dari sendok dan garpu sebab saya sendiri yang membasuhnya bukan orang lain. Sendok dan garpu itu dibasuh oleh orang lain yang belum tentu cukup bersih. Kedua; Saya yakin tangan saya lebih bersih karena tangan saya hanya saya seorang saja yang menggunakannya – tidak pernah dipinjam pada orang lain, sedangkan sendok dan garpu itu banyak orang berbeda-beda yang pernah menggunakannya. Ketiga; Saya percaya tangan saya lebih bersih karena ia tidak pernah jatuh dalam tempat cuci piring!â€
Jadi, menurut anda apakah makan dengan menggunakan sendok dan garpu lebih bersih dengan menggunakan tangan?